Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Wednesday, November 28, 2012

MAHFUD BELUM BERANI CALONKAN DIRI JADI PRESIDEN

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan belum berani mencalonkan diri pada pemilu presiden 2014.

"Terus terang saya sampai sekarang ini saya belum berani melangkah ke pencalonan presiden. Saya tahu diri karena orang mencalonkan diri itu harus punya partai dan uang," kata Mahfud MD di Jakarta, Rabu.

Partai politik (parpol) memang tidak bisa dijauhkan dari pencalonan presiden pada pemilu, tetapi Mahfud belum inginan bergabung dengan parpol.

"Partai dan uang itu mungkin bisa dinego, tetapi satu yang tidak bisa saya gadaikan, itu adalah idealisme," tegasnya.

Dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sepanjang 2012, nama Mahfud MD berada di urutan teratas dengan kategori tokoh yang tidak melakukan korupsi, tidak melakukan kriminal atau pelanggaran HAM, jujur atau bisa dipercaya, serta mampu berdiri di atas semua golongan.

Mahfud juga berada di urutan nomor satu sebagai tokoh alternatif calon presiden (capres) RI 2014.

"Saya senang selalu bisa masuk di dalam hasil survei-survei dari beberapa lembaga survei karena saya tidak perlu secara khusus melakukan langkah-langkah untuk masuk dalam survei," kata pria kelahiran Madura itu.

Dengan adanya survei yang beraneka ragam terkait capres RI 2014, hal itu mencerminkan proses demokrasi yang didambakan masyarakat Indonesia sejak dulu.

"Setiap orang harus mempunyai kesempatan yang terbuka luas untuk mencalonkan diri dan untuk dicalonkan oleh orang lain," ujarnya.(ant)

Tuesday, November 27, 2012

PENEGAKAN HUKUM KEBUTUHAN DASAR BAGI MASYARAKAT

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Jhoni Ginting mengatakan, penegakan hukum merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga itu perlu dilaksanakan.

Namun, untuk menegakan hukum perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kata Jhoni Ginting pada acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel dari pejabat lama Mohammad Basri Akib kepada Jhoni Ginting di Palembang, Senin.

Dalam acara pisah sambut Kejati Sumsel itu juga diberikan cendera mata dari Gubernur Alex Noerdin serta pejabat dalam jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel.

Lebih lanjut dia mengatakan, dukungan itu penting karena tugas kejaksaan saling terkait satu dengan yang lainnya.

Selain itu dengan adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat maka tugas yang diemban akan lebih ringan diselesaikan, katanya.

Yang jelas, dengan adanya dukungan itu berarti seluruh lapisan masyarakat tidak ada lagi keraguan dengan lembaga penegak hukum tersebut.

Hal ini karena kepercayaan sangat penting dalam menegakan hukum di daerah ini, kata Jhoni Ginting yang pernah bertugas sebagai Kejati Kepulauan Riau itu.

Dalam kesempatan itu pihaknya akan mempelajari kearsipan lokal di daerah ini, sehingga penegakan hukum akan berjalan dengan baik.

Gubernur Alex Noerdin mengatakan, Sumsel memang kondusif, sehingga sering dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga internasional.

Yang jelas, Pemerintah Provinsi Sumsel akan mendukung tugas dari kejaksaan tinggi daerah ini, sehingga penegakan hukum akan lebih maksimal.

Sementara Kajati lama Mohammad Basri Akib mengatakan, kondisi Sumsel hingga sekarang ini cukup kondusif sehingga tugas yang dilaksanakan berjalan dengan baik.

Namun, kesemuanya itu berkat dukungan semua pihak terutama Gubernur Sumsel dalam upaya menegakan hukum, ujar Basri Akib yang sekarang mendapat tugas baru Sekretaris Pembinaan Jaksa Agung.

Bahkan, Gubernur Sumsel telah memberikan lahan untuk pembangunan gedung kantor baru berlantai sembilan di Jakabaring Palembang, tambah dia.(ant)

Monday, November 26, 2012

POLISI JARING SEMBILAN PASANGAN MESUM

Kepolisian Sektor Kota Banjarmasin Selatan, Kalsel, menjaring pasangan yang diduga melakukan perbuatan mesum di losmen dan hotel.

Kepala Kepolisian Sektor Banjarmasin Selatan, AKP Hadi Supriyanto di Banjarmasin, Minggu mengatakan, ada sembilan pasangan yang diduga mesum terjaring di dua losmen yang ada di kawasan Banjarmasin Selatan, saat polisi melakukan razia pada Minggu (25/11) dini hari.

Pasangan yang rata-rata masih di bawah umur itu dirazia di Losmes Makmur dan Losmen Kelayan Indah.

Hadi mengatakan, di Losmen Makmur, polisi mendapati enam pasangan yang diduga mesum di dalam kamar, dan sisanya di Losmen Kelayan Indah.

"Mereka langsung kita bawa ke kantor untuk dilakukan pendataan oleh petugas," tuturnya.

Sebelumnya, polisi juga berhasil mengamankan 18 pemuda dari tempat yang berbeda sedang asyik kumpul-kumpul sambil pesta minum keras jenis "Aldo".

"Untuk pasangan yang rata-rata berusia 16 tahun itu, kita panggil orang tua mereka. Sebelum diizinkan pulang, mereka menandatangani surat pernyataan terlebih dahulu," katanya. (ant)